Kewirausahaan: Bagaimana Generasi Z Mengubahnya

Kewirausahaan bukanlah hal yang umum dibicarakan sebelumnya. Sekarang, kata itu sudah menjadi pembicaraan umum di kalangan masyarakat. Bahkan, kaum milienial disebut paling sesuai dengan kata itu.

Ketika berbicara soal bisnis, tidak akan ada habisnya. Ada yang pesimis dan ada yang sangat optimis bahwa dunia ini bisa memberikan hasil dengan mudah asal mau berusaha.

Dunia ini sering dikaitkan dengan para milenial. Mereka digembar-gemborkan sebagai generasi pengusaha yang akan mengubah setiap potensi menjadi usaha dan menciptakan kompetisi baru dengannya.

Usaha yang dimulai oleh generasi Z ini mulai bermunculan. Bahkan, sebuah usaha yang dirintis oleh seorang anak SD membuahkan hasil gemilang.

Pemungutan suara dilakukan dan ditemukan bahwa 40 persen siswa yang duduk di bangku 5 hingga 12 menyatakan bahwa mereka ingin membuka bisnis mereka sendiri. Kemudian, 24 persen di antaranya menyatakan bahwa mereka telah memulai usahanya. Dari temuan ini, enterpreneurship sama sekali bukan hal yang sulit dilakukan oleh generasi Z.

Menariknya, generasi ini sama sekali tidak melakukan pendekatan bisnis seperti yang dilakukan generasi tua sebelumnya. Ada beberapa perbedaan menarik antara cara generasi ini menjalankan bisnis dengan cara berbisnis tradisional pada umumnya.


kewirausahaan


Dimulai Sejak Dini

Generasi Z tertarik memulai bisnis sejak dini karena terlahir ke dunia ketika bisnis sedang banyak dipertimbangkan sebagai sumber pendapatan rumah tangga. Tidak jarang dari para orangtua yang sudah terjun ke dunia wirausaha. Hal itulah yang membuat para generasi milenial terinspirasi untuk melakukan hal serupa.

Umumnya, kumpulan calon pengusaha dimulai di masa kuliah, setelah lulus kuliah, atau beberapa di bangku SMA ketika anak-anak tersebut tidak berpikir untuk kuliah. Sekarang, usia seseorang untuk berpikir akan berusaha tertarik jauh ke belakang ke bangku SD.

Keuntungan memulai bisnis atau keinginan untuk memulainya di usia dini sangat jelas. Investor dan sponsor lebih mau membiayai bisnis anak-anak muda daripada yang sudah tua.

Generasi Z tidak hanya untung karena mulai berbisnis sejak dini, tetapi merampas semua keuntungan dari berbisnis sejak dini.

Bimbingan dari Komunitas

Sejauh ini, bimbingan adalah tonggak yang paling penting dalam mencapai keberhasilan suatu bisnis. Hal itu juga terjadi pada generasi milenial. Namun, cara mereka mendapatkan bimbingan sama sekali berbeda dengan cara pengusaha tua mendapatkankannya.

Komunitas yang terhubung melalui media sosial telah menjadi pilihan para pengusaha milenial untuk mendapatkan bimbingan dan nasihat. Bergabung dengan komunitas yang memiliki kesamaan tujuan memang menyenangkan, tetapi milenial menginterpretasikannya lebih daripada sekadar berteman. Mereka memanfaatkannya untuk menunjang tujuannya.

Banyak pengusaha milenial yang belajar menjalankan usaha secara mandiri dengan memanfaatkan YouTube, Google, dan platform lain. Namun tetap saja, banyak yang masih meminta bimbingan, pendapat, ide, dan menarik keputusan dari komunitas-komunitas bisnis.

Manfaat dari komunitas-komunitas bisnis seperti itu terhadap generasi pengusaha ini adalah mereka bisa bertukar ide dan mencari ide anggota-anggota lain yang lebih berpengalaman. Dalam komunikasi, mereka lebih sering menggunakan kata kolaborasi daripada kompetisi, kunci yang mendorong mereka menuju kesuksesan melebihi para milenial lainnya.

Ahli Mengubah

Perbedaan adalah hal yang unik. Bahkan, di zaman sekarang, perbedaan adalah hal yang diharapkan, terutama di bidang bisnis.

Hal itulah yang tampaknya menjadi mantra para pengusaha milenial. Semuanya tampak mencoba memperbarui hal yang telah ada atau mengubah industri yang mereka masuki begitu saja.

Mereka telah mengubah definisi mengubah lebih dalam daripada yang kita kira. Mereka mengubah segalanya dan hampir merusaknya.

Keinginan untuk mengubah segala hal sepertinya sudah ada dalam DNA generasi ini. Oleh karenanya kita harus bersiap-siap dengan setiap perubahan yang akan terjadi berkat kreativitas mereka di tahun-tahun mendatang.

Kewirausahaan Identitas

Politik identitas sering kali dianggap sebagai hal yang jahat dan memecah belah oleh sebagian kelompok. Namun, generasi milenial telah menemukan cara untuk menggunakan konsep itu dalam dunia bisnis hingga menghasilkan dampak yang cukup besar.

Istilah enterpreneurship identitas merujuk pada menyematkan hal yang berhubungan dengan ras, agama, atau wilayah ke bisnis atau ide bisnis. Hal ini sudah lama ada tetapi baru dimanfaatkan secara masal oleh generasi Z.

Bisnis-bisnis baru sering melabeli mereka dengan kata-kata yang berhubungan dengan identitas. Dengan peran media sosial, internet, dan kemampuan generasi ini memanfaatkannya, mereka mampu mendapatkan hasil gemilang dari istilah yang dianggap tabu ini daripada generasi sebelumnya.

Hasilnya jelas: istilah ini akan mendongkrak simpati orang-orang yang memiliki identitas sama dengan identitas yang disematkan pada produk. Jika dilakukan dengan benar dan hati-hati, hasilnya tak tanggung-tanggung.

Fokus Berekspansi

Pada 5-10 tahun terakhir, ketika bisnis yang dibangun oleh kaum milenial sedang menjamur, kita tidak melihat banyak kehadiran platform media sosial baru. Hal ini menunjukkan bahwa para pengusaha muda ini merasa nyaman menggunakan platform-platform yang diciptakan oleh golongan mereka atau kaum sebelumnya di zaman internet awal guna membangun bisnis besar dan ekspansif.

Platform seperti Google, Facebook, Youtube, Instagram, dan sejenisnya telah mengusai internet. Mereka tidak merasa terdesak oleh kompetisi dari usaha milik milenial karena hal yang sudah jelas.

Meski begitu, para pengusaha cerdas ini telah membangun bisnis mengejutkan sepenuhnya di platform-platform tersebut, dan beberapa di antaranya bahkan telah membangun bisnis ekspasif yang terhubung melalui sejumlah platform ini.

Kemampuan generasi ini dalah membangun hal besar di platform-platform itu merupakan bentuk simpangan dari banyak pengusaha milenial yang masih berfokus dalam membangun platform baru.

Kita selalu terkejut dengan kemampuan para generasi Z dalam berkecimpung di dunia kewirausahaan. Namun, mereka tidak menghentikan keterkejutan itu berhenti di sana. Tidak hanya terjun, mereka juga berhasil membuat inovasi di bidang yang bagi sebagian orang dewasa masih dianggap rumit.

Tidakkah itu membuat kita menantikan kreasi mereka selanjutnya?

Gambar oleh mentatdgt dari Pexels

Posting Komentar

0 Komentar