Orangtua yang ingin menjadi lebih baik bagi anaknya akan berusaha lebih menyayangi anak dengan benar. Sebagian mungkin ingin memberikan waktu lebih agar bisa menghabiskan waktu berkualitas bersama seluruh keluarga.
Seorang anak yang ingin menjadi lebih baik akan berusaha menjadi sosok idaman bagi orangtuanya. Entah dia berusaha mendapatkan nilai terbaik, juara kelas, dan selalu memiliki cukup waktu untuk membantu kedua orangtuanya.
Apa pun pilihanmu, semoga beberapa tips berikut membantu.
Tips Lebih Baik dalam Hidup
Aku tidak bisa mengatakan bahwa tips berikut murni dari pengalaman pribadi. Nyatanya, semua tips berikut diperoleh dari membaca beberapa tulisan di Quora.
Namun, tips berikut sudah dipilih berdasarkan kepraktisannya. Dalam arti, aku sudah mengeliminasi beberapa tips yang terbilang abstrak.
Berikut beberapa tips itu
Bangun Lebih Pagi
Dari Bill Gates sampai Anne Avantie memiliki kebiasaan yang sama. Mereka bangun lebih pagi daripada orang kebanyakan.
Ketika orang-orang pada umumnya terbiasa bangun pukul enam pagi, Bill Gates bisa bangun pukul lima pagi. Sedangkan Anne Avantie yang hidup di Indonesia, ia terbiasa bangun pukul tiga pagi karena bangun pukul lima sudah menjadi kebiasaan warga Indonesia.
Sebenarnya, apa rahasia di balik bangun pagi ini?
Bagi sebagian besar orang yang memiliki kebiasaan bekerja efektif dan efisien, bangun pagi adalah pilihan.
Mereka melakukannya agar mereka bisa merencanakan seluruh kegiatan yang harus dilakukan pada hari itu.
Mereka tidak akan melakukan hal lain sebelum kegiatan yang direncanakan selesai dilakukan. Dengan demikian, mereka tidak akan menyia-nyiakan waktu.
Menurut sebuah penelitian, ada hubungan antara kesuksesan dengan kebiasaan bangun pagi. Hal itu berhubungan dengan gelombang otak yang berada pada puncaknya pada dini hari.
Sehingga sangat disarankan agar kita bangun lebih pagi mulai dari pukul satu dini hari. Bahkan, dikatakan otak kita stress pada pukul tiga pagi.
Selain itu, sudah menjadi sifat alami manusia ketika mereka tahu bahwa mereka memiliki waktu panjang, mereka lebih santai dan melakukan segala sesuatu dengan lebih hati-hati.
Mereka lebih mungkin melakukan hal yang tidak biasa mereka lakukan. Hal tersebut menjadi motivasi bagi mereka sehingga mereka lebih bersemangat hari itu.
Lebih Banyak Membaca Buku
Membaca buku adalah hal termudah dan termurah dilakukan. Indonesia sendiri juga sudah menyediakan aplikasi perpustakaan yang memungkinkan siapa saja membaca buku secara daring.
Tinggal mengunduh buku yang diinginkan dan siapa saja bisa membacanya dalam waktu tiga hari. Setelah itu, buku itu akan menghilang dari daftar pinjaman.
Kenapa membaca buku bisa menjadi tips lebih baik dalam hidup? Walaupun tidak berhubungan secara langsung, semuanya berhubungan dengan kinerja otak.
Kalian pasti sudah tahu bahwa kemampuan berbahasa berada di otak kiri. Dengan sering membaca, otak kiri akan terstimulasi sehingga kemampuan otak meningkat.
Mengingat membaca adalah proses berpikir, membaca juga bisa melatih otak agar bisa berpikir kritis dan sistematis. Membaca juga bisa menambah kosa kata dan melatih kita menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Agar proses ini lebih cepat, mulailah dari membaca buku yang tidak berhubungan dengan topik kesukaan kita. Atau pilihlah buku dengan tema yang sangat berseberangan dengan pengetahuan umum yang dipercaya.
Dengan demikian, pola pikir kalian akan lebih luas sehingga kalian bisa menghadapi sesuatu menggunakan cara yang sangat berbeda.
Berolahraga
Hal itu berhubungan dengan waktu dan komitmen yang perlu dilakukan. Namun, sebenarnya banyak orang salah paham dengan kegiatan berolahraga.
Sebenarnya sudah ada banyak ahli yang mengatakan bahwa kita tidak perlu berolahraga terlalu lama. Beberapa menit saja setiap hari sudah cukup membuat tubuh kita sehat.
Tentunya hal itu adalah berita baik bagi mereka yang tidak punya waktu. Berolahraga satu menit sehari sudah cukup memberikan energi agar bisa beraktivitas seharian.
Salah satu ide olah raga yang disarankan adalah push up, high knees, dan jumping jack. Masing-masing dilakukan selama 20 detik sehingga totalnya adalah satu menit.
Dengan berolahraga, seluruh kegiatan yang telah direncanakan bisa terlaksana tanpa perlu terlalu sering beristirahat. Olahraga juga bisa dilakukan untuk menghindari rasa jenuh.
Kurangi Penggunaan Smartphone
Ini merupakan ide yang paling umum didengar tetapi paling sulit dilakukan. Pasalnya, hiburan televisi dan media cetak saat ini sudah tidak menarik.
Televisi Indonesia penuh dengan berita politik, kekerasan, bahkan hiburan pun menjadi ajang pembodohan.
Melalui smartphone, masyarakat bisa menikmati hiburan pilihan mereka. Mereka juga tetap bisa mengakses informasi dengan mudah tanpa memenuhi ruangan dengan buku dan majalah. Walaupun mata lebih sering lelah karena membaca melalui layar biru.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa smartphone mengurangi kemampuan otak kita.
Gawai itu membuat otak kita kurang berpikir. Tinggal sekali klik, seluruh informasi tersedia.
Kurangnya stimulasi otak membuat otak berkerut sehingga sekarang muncullah generasi rebahan. Yaitu mereka yang suka tiduran sambil menikmati hiburan, mempelajari segala hal, dan menerima pesanan hanya sekali klik.
Smartphone memang masih dibutuhkan saat ini. Bahkan masyarakat yang tidak menggunakan smartphone bisa dibilang ketinggalan zaman.
Namun, gunakan gawai itu secara bijak hanya ketika dibutuhkan saja. Agar aman, orang dewasa hanya dianjurkan menggunakan gawai selama 2-3 jam sehari.
Lakukan Aturan 5x5x5
Inti dari semua kebisaan ini adalah berani melakukan hal-hal baru yang perlu dilakukan dengan mengikuti aturan 5x5x5. Apakah kegiatan itu akan membuahkan hasil baik dalam 5 jam, 5 bulan, dan 5 tahun lagi?
Selama kegiatan itu baik dan membutuhkan disiplin, kegiatan tersebut masih terbilang membuahkan hasil. Setidaknya, kita bisa memupuk kedisiplinan selama kegiatan itu tidak negatif.
Kemampuan berpikir seperti itu bermanfaat ketika kita dihadapkan pada situasi baru yang membutuhkan solusi cepat dan di luar dugaan.
Itulah 5 tips lebih baik agar hidup kita tidak terlalu monoton.
Semua tips itu sudah disesuaikan agar mudah dan bisa dilakukan.
Namun, jika dipandang terlalu banyak atau sulit disesuaikan dengan kebiasaan kita, kerjakan beberapa saja dulu. Lalu, lakukan sisanya ketika kebiasaan lain sudah menjadi rutinitas.
Gambar oleh viktoriasbalance dari Pixabay
0 Komentar