Kepintaran sebenarnya bukan hanya tentang mengetahui lebih banyak informasi daripada orang lain, melainkan juga tentang bagaimana cara berpikir kita dan kemampuan kita dalam memberikan jalan keluar atau pendapat. Semua hal itu memerlukan pengalaman. Namun, dengan sibuknya hari-hari kerja kita, mendapatkan pengalaman untuk memberikan pendapat dan sebagainya pasti sangat sulit didapat. Walaupun demikian, hal itu bukan berarti bahwa tidak ada cara lain yang membuat kita lebih pintar.
Sebenarnya ada banyak cara yang membuat kita lebih pintar, yaitu seperti membaca buku untuk mendapatkan suatu informasi dan memahami suatu hal. Namun, seperti yang kita tahu hal itu membutuhkan banyak waktu sedangkan waktu adalah hal yang membuat kita tidak mendapatkan kesempatan tersebut.
Berikut ini adalah 5 kebiasaan sederhana yang membuat kita lebih pintar. Lima kebiasaan ini sangat mudah dilakukan dan tidak membutuhkan komitmen besar sehingga kita bisa melakukannya di setiap waktu yang ada yang kita miliki.
1. Melakukan Rutinitas yang Bervariasi
Jika sebelumnya kita mengambil jalan yang biasa Anda ambil ketika pulang dari kantor, maka mungkin ini adalah saatnya kita mempertimbangkan untuk mengambil jalan lain dari kantor. Mungkin lebih jauh, tetapi selama itu bisa menghindari kemacetan, mengapa tidak? Atau kita bisa berhenti di suatu toko atau taman untuk sekedar melihat-lihat. Intinya adalah melakukan segala hal yang berbeda dari yang kita lakukan.
Anda juga bisa membeli kebutuhan bulanan di toko atau pasar yang berbeda walaupun itu berarti kita harus pergi lebih jauh. Selama toko atau pasar itu memiliki produk yang sama kenapa tidak? Selain itu, itu bisa membuka wawasan kita bahwa selalu ada alternatif atas segala sesuatu.
Segala hal yang dilakukan berbeda dari biasanya bisa merangsang kita untuk berpikir lebih cepat. Dengan demikian, kita akan terbiasa memberikan jalan keluar lebih cepat dan tepat yang mungkin juga berarti kesempatan promosi.
2. Baca Sesuatu yang Belum Pernah Dibaca
Kita mungkin adalah tipe orang yang suka membeli majalah atau suatu buku non-fiksi. Kita membaca topik-topik atau hal-hal yang kita ingin baca atau butuhkan saja dari koleksi itu. Sementara selebihnya tidak kita baca.
Membaca sesuatu yang belum pernah dibaca bukan hanya berarti membaca hal yang kita sukai saja melainkan juga hal yang tidak kita sukai. Dengan mendapatkan informasi tentang hal yang belum pernah kita perhatikan bisa membuat kita lebih pintar.
3. Pertanyakan Segala Hal yang Sudah Diketahui
Mungkin ini terdengar aneh. Kenapa kita harus mempertanyakan sesuatu yang telah kita ketahui dan pahami? Namun, semakin sering kita bertanya, semakin banyak ide yang muncul. Semakin banyak ide yang muncul tentunya berarti semakin banyak informasi yang kita ketahui.
Kita bisa mendebat segala hal yang kita pahami tetapi mungkin memiliki kontradiksi jika dilihat dari sudut pandang lain. Katakanlah kita tidak setuju dengan LGBT. Lalu, kenapa kita tidak setuju? Kalau memang LGBT adalah suatu hal yang salah, kenapa para pelaku LGBT merasa mereka benar? Apa yang mereka pikirkan? Apa yang harusnya dilakukan pada mereka?
Setiap kali kita mendapatkan jawaban atas pertanyaan itu, maka sebenarnya kita telah melatih otak kita untuk berpikir lebih cepat.
4. Bicara Dengan Orang yang Berbeda
Selain membaca buku, hal yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan informasi, terutama jika kita adalah seorang yang sangat ekstrovert dan pandai bicara, adalah berkumpul dengan banyak orang.
Kita bisa mengikuti suatu komunitas yang pasti terdiri dari orang-orang dengan latar belakang dan hobi berbeda. Kita juga bisa mengajak teman-teman kita ke suatu acara dan meminta teman-teman itu untuk mengajak serta teman-temannya yang lain. Di situlah kita mendapatkan kesempatan untuk mengorek lebih dalam tentang suatu hal yang belum kita tahu.
5. Berpikir Dulu Sebelum Berbicara
Kadang kita terlalu cepat menyimpulkan, berpendapat atau menilai sesuatu; dan sesuatu itu ternyata membawa kerugian pada kita.
Contoh nyata untuk hal ini adalah berkomentar di media sosial. Kita dengan cepat berkomentar untuk suatu status atau gambar yang menurut kita salah. Kita dengan cepat mencemooh postingan itu tanpa berpikir lebih lanjut; dan penyesalan selalu datang di akhir.
Begitu komentar itu telah terkirim dan dibaca oleh banyak orang, barulah kita sadar bahwa kalimat yang telah kita tuliskan itu salah atau kita tidak seharusnya perlu mengomentari sesuatu yang sudah jelas-jelas salah. Semakin kita berusaha untuk menyerang kesalahan orang, bukannya menjadi sadar, malah membuat orang yang salah itu semakin yakin pada pendiriannya.
Tip agar hal ini tidak terjadi hanya satu. Tiap kali ada sesuatu yang menurut kita salah atau negatif, sebelum kita berkomentar, sebaiknya kita diam dulu dan pikirkan segala hal yang berhubungan dengan sesuatu yang negatif itu. Segala hal itu bisa seperti: kenapa ada orang yang mengira hal salah itu sebagai benar? Apa latar belakang mereka mengatakan hal itu? Gunakan sudut pandang dari orang-orang yang mendukung kesalahan itu dan gunakan itu sebagai refleksi.
Katakan hal ini setiap kali teringat:
Aku paham segala hal yang telah kupelajari dan aku siap untuk mempelajari hal-hal baru.
Semoga 5 tip di atas bisa membantu ^^
Gambar oleh PourquoiPas dari Pixabay
0 Komentar